Rekan-rekan yang budiman, selamat bergabung bersama kami dalam
Materi Pengembangan dan Pembelajaran Sastra Daerah (Sunda). Materi
Pembelajaran Sastra Daerah ini terdiri atas Materi Pembelajaran Sastra Sunda
Modern. Materi tersebut merupakan khazanah sastra daerah (Sunda) yang harus
diketahui oleh setiap guru yang membina pembelajaran bahasa dan sastra Sunda..
Pada buku kecil ini, rekan-rekan akan dikenalkan dengan genre hasil karya sastra
Sunda modern, di antaranya, novel, cerpen, sajak, dan cerita drama.
Tentu saja materi yang tersaji ini bukan merupakan pengetahuan yang
lengkap, tetapi hanya sebagai pengenalan awal bagi rekan-rekan. Selanjutnya,
rekan-rekan diharapkan membaca dan mengenali lebih jauh mengenai hasil karya
sastra Sunda secara mandiri.
Rasanya belum lengkap jika rekan-rekan setelah membaca Materi
Pembelajaran Sastra Sunda Buhun, tidak melanjutkan untuk membaca Materi
Pembelajaran Sastra Sunda Modern pada buku kecil ini. Oleh karena itu, bacalah
dengan seksama dan ikuti serta kerjakan semua petunjuk yang disarankan di
dalam buku ini. Materi ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi
pengembangan teori, keterampilan dan pembelajaran sastra daerah (Sunda).
Dengan mempelajari materi ini, rekan-rekan diharapkan memperoleh (a)
pengetahuan yang berarti untuk meningkatkan profesionalisme Saudara yang
dituntut untuk terus berkembang, (b) pengembangan wawasan melalui konsep
pembelajaran yang berbasis kompetensi, dan (c) pemahaman yang mendalam
tentang teori, keterampilan dan pembelajaran sastra di sekolah-sekolah.
Di samping itu, materi ini juga sangat relevan bagi mahasiswa sebagai
bekal pengetahuan untuk mengajarkan sastra di sekolah-sekolah. Perlu disadari
bahwa pembelajaran sastra Sunda yang bersandar pada Perda Nomor 423.5/kep.
674 – Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda sangat mengakar pada latar belakang budaya daerah tempat siswa itu berada. Salah satu akar budaya daerah itu adalah sastra daerah
yang perlu mendapatkan tempat dan perhatian untuk dilestarikan keberadannya.
Pelestarian sastra daerah akan sangat mendukung bagi pelestarian sastra-sastra di
Nusantara yang sangat beragam baik bentuk maupun isinya.
Rekan-rekan pecinta sastra Sunda sebaiknya memiliki dasar-dasar
kompetensi yang perlu dikembangkan sebagai bekal bagi seorang guru bahasa
dan sastra Sunda yang kelak akan mengemban tugas di daerah-daerah yang berada
di wilayah Jawa Barat ini. Selain itu rekan-rekan juga dituntut untuk memiliki
pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai aset budaya daerah seperti bahasa
dan sastra daerah. Hal ini sejalan dengan tuntutan SKKD Bahasa dan Sastra Sunda
(2006) yang menggali dan mengangkat budaya lokal/daerah untuk dijadikan salah
satu materi penunjang pembelajaran di sekolah-sekolah.
Adapun yang menjadi Tujuan Pembelajaran Sastra Daerah (Sunda) di
dalam buku kecil ini adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Instruksional Umum
Rekan-rekan dapat menjelaskan dan memberikan contoh genre sastra
Sunda lama yang terdapat di dalam khazanah satra Sunda.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Rekan-rekan dapat menjelaskan dan memberikan contoh genre sastra
Sunda Modern, yaitu:
(a) Pengertian novel di dalam khazanah sastra Sunda.
(b) Pertumbuhan dan perkembangan novel di dalam khazanah sastra Sunda.
(c) Jenis-jenis novel dan struktur novel dalam khazanah sastra Sunda.
(d) Pengetian cerpen (carpon) di dalam khazanah sastra Sunda.
(e) Pertumbuhan dan perkembangan cerpen (carpon) di dalam khazanah sastra
Sunda.
(f) Jenis-jenis cerpen (carpon) dan struktur carpon dalam khazanah sastra Sunda.
(g) Pengertian sajak (puisi) di dalam khazanah sastra Sunda.
(h) Pertumbuhan dan perkembangan sajak di dalam khazanah sastra Sunda.
(i) Struktur (adegan) sajak di dalam khazanah sastra Sunda.
(j) Pengertian drama di dalam khazanah sastra Sunda.
i
(k) Jenis-jenis dan unsur-unsur drama di dalam khazanah sastra Sunda.
Kegiatan Belajar Sastra Sunda Modern ini tersaji dalam susunan
pembelajaran sebagai berikut. Pembelajaran diawali dengan pemberian contoh
hasil karya sastra Sunda, pembahasan, tugas-tugas kecil, rangkuman, dan diakhiri
dengan tugas dan latihan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh rekan-rekan di dalam
mempelajari materi ini. Pertama, rekan-rekan harus berusaha meyakinkan diri
bahwa materi ini bermanfaat. Kedua, rekan-rekan harus berupaya untuk
mendapatkan informasi dari materi yang dibaca. Ketiga, rekan-rekan harus
memperhatikan dan mengerjakan setiap latihan yang disajikan pada akhir setiap
pokok bahasan. Carilah tempat belajar yang nyaman, jika perlu gunakan musik
pengiring kesukaan rekan-rekan pada saat membaca materi ini. Pelajari dan
praktekkanlah setiap bagian secara cermat dan seksama. Ada beberapa pertanyaan
atau pernyataan dan panduan akan mencoba mengaitkan pembahasan dengan yang
pernah diketahui dan didengar oleh rekan-rekan. Supaya motorik rekan-rekan ikut
aktif, cobalah buat catatan khusus. Jangan lupa kerjakan bahan pelatihan dan
evaluasi yang terdapat pada setiap bagian akhir pembahasan.
Semua
soal dalam latihan dan evaluasi harus rekan-rekan kerjakan terlebih
dahulu. Jawaban terhadap beberapa pertanyaan ini akan menunjukkan kepada
rekan-rekan tentang kompetensi yang rekan-rekan miliki: materi mana yang
sungguh-sungguh rekan-rekan kuasai, dan keterampilan apa yang
sungguhsungguh belum rekan-rekan kuasai. Dalam hubungan ini, cobalah
untuk
menghitung skor rekan-rekan. Jika rekan-rekan memperoleh skor 80 ke
atas,
rekan-rekan harus diberi acungan jempol dan rekan-rekan dapat berbangga
hati.
Jika hal itu belum tercapai, rekan-rekan jangan merasa ciut atau kecewa.
Materi
yang belum rekan-rekan kuasai itu baca dan pelajari lagi. Perbanyaklah
membaca,
lakukan pertemuan dengan kawan-kawan, dan selalu mengikuti petunjuk pada
setiap pembahasan materi ini.
Setelah rekan-rekan melakukan semua kegiatan yang dianjurkan dalam
sajian materi ini, cobalah rekan-rekan menjawab pertanyaan sendiri atau
merefleksi diri sebagai bahan balikan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh
iv
rekan-rekan. Pada balikan (refleksi) diri tersebut, rekan-rekan harus mencoba
untuk mengetahui (1) apakah rekan-rekan merasakan adanya ide-ide baru atau
hal-hal baru, dan (2) apakah ada pengembangan kompetensi pada diri rekanrekan.
Perlu diketahui bahwa materi yang tersaji ini hanya merupakan bagian
kecil dan tidak lengkap dari khazanah sastra Sunda Modern. Masih ada hasil karya
sastra Sunda Modern yang belum dipaparkan dan dibahas secara lengkap dan
mendalam pada catatan kecil ini. Walaupun demikian semoga kesederhanaan dan
kekurangan sajian materi ini mengundang rasa kepenasaran para pembaca untuk
menggali sendiri khazanah sastra Sunda Modern lainnya yang belum sempat
diinformasikan di dalam buku kecil ini.
Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar