Selasa, 04 Desember 2012

Catatan Tentang Sastra Sunda


Rekan-rekan yang budiman, selamat bergabung bersama kami dalam Materi Pengembangan dan Pembelajaran Sastra Daerah (Sunda). Materi Pembelajaran Sastra Daerah ini terdiri atas Materi Pembelajaran Sastra Sunda Modern. Materi tersebut merupakan khazanah sastra daerah (Sunda) yang harus diketahui oleh setiap guru yang membina pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.. Pada buku kecil ini, rekan-rekan akan dikenalkan dengan genre hasil karya sastra Sunda modern, di antaranya, novel, cerpen, sajak, dan cerita drama.
Tentu saja materi yang tersaji ini bukan merupakan pengetahuan yang lengkap, tetapi hanya sebagai pengenalan awal bagi rekan-rekan. Selanjutnya, rekan-rekan diharapkan membaca dan mengenali lebih jauh mengenai hasil karya sastra Sunda secara mandiri.
Rasanya belum lengkap jika rekan-rekan setelah membaca Materi Pembelajaran Sastra Sunda Buhun, tidak melanjutkan untuk membaca Materi Pembelajaran Sastra Sunda Modern pada buku kecil ini. Oleh karena itu, bacalah dengan seksama dan ikuti serta kerjakan semua petunjuk yang disarankan di dalam buku ini. Materi ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi pengembangan teori, keterampilan dan pembelajaran sastra daerah (Sunda). Dengan mempelajari materi ini, rekan-rekan diharapkan memperoleh (a) pengetahuan yang berarti untuk meningkatkan profesionalisme Saudara yang dituntut untuk terus berkembang, (b) pengembangan wawasan melalui konsep pembelajaran yang berbasis kompetensi, dan (c) pemahaman yang mendalam tentang teori, keterampilan dan pembelajaran sastra di sekolah-sekolah.
Di samping itu, materi ini juga sangat relevan bagi mahasiswa sebagai bekal pengetahuan untuk mengajarkan sastra di sekolah-sekolah. Perlu disadari bahwa pembelajaran sastra Sunda yang bersandar pada Perda Nomor 423.5/kep. 674 – Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sangat mengakar pada latar belakang budaya daerah tempat siswa itu berada. Salah satu akar budaya daerah itu adalah sastra daerah yang perlu mendapatkan tempat dan perhatian untuk dilestarikan keberadannya. Pelestarian sastra daerah akan sangat mendukung bagi pelestarian sastra-sastra di Nusantara yang sangat beragam baik bentuk maupun isinya.
Rekan-rekan pecinta sastra Sunda sebaiknya memiliki dasar-dasar kompetensi yang perlu dikembangkan sebagai bekal bagi seorang guru bahasa dan sastra Sunda yang kelak akan mengemban tugas di daerah-daerah yang berada di wilayah Jawa Barat ini. Selain itu rekan-rekan juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai aset budaya daerah seperti bahasa dan sastra daerah. Hal ini sejalan dengan tuntutan SKKD Bahasa dan Sastra Sunda (2006) yang menggali dan mengangkat budaya lokal/daerah untuk dijadikan salah satu materi penunjang pembelajaran di sekolah-sekolah.
Adapun yang menjadi Tujuan Pembelajaran Sastra Daerah (Sunda) di dalam buku kecil ini adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Instruksional Umum
Rekan-rekan dapat menjelaskan dan memberikan contoh genre sastra Sunda lama yang terdapat di dalam khazanah satra Sunda.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Rekan-rekan dapat menjelaskan dan memberikan contoh genre sastra Sunda Modern, yaitu: (a) Pengertian novel di dalam khazanah sastra Sunda. (b) Pertumbuhan dan perkembangan novel di dalam khazanah sastra Sunda. (c) Jenis-jenis novel dan struktur novel dalam khazanah sastra Sunda. (d) Pengetian cerpen (carpon) di dalam khazanah sastra Sunda. (e) Pertumbuhan dan perkembangan cerpen (carpon) di dalam khazanah sastra Sunda. (f) Jenis-jenis cerpen (carpon) dan struktur carpon dalam khazanah sastra Sunda. (g) Pengertian sajak (puisi) di dalam khazanah sastra Sunda. (h) Pertumbuhan dan perkembangan sajak di dalam khazanah sastra Sunda. (i) Struktur (adegan) sajak di dalam khazanah sastra Sunda. (j) Pengertian drama di dalam khazanah sastra Sunda. i
(k) Jenis-jenis dan unsur-unsur drama di dalam khazanah sastra Sunda.
Kegiatan Belajar Sastra Sunda Modern ini tersaji dalam susunan pembelajaran sebagai berikut. Pembelajaran diawali dengan pemberian contoh hasil karya sastra Sunda, pembahasan, tugas-tugas kecil, rangkuman, dan diakhiri dengan tugas dan latihan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh rekan-rekan di dalam mempelajari materi ini. Pertama, rekan-rekan harus berusaha meyakinkan diri bahwa materi ini bermanfaat. Kedua, rekan-rekan harus berupaya untuk mendapatkan informasi dari materi yang dibaca. Ketiga, rekan-rekan harus memperhatikan dan mengerjakan setiap latihan yang disajikan pada akhir setiap pokok bahasan. Carilah tempat belajar yang nyaman, jika perlu gunakan musik pengiring kesukaan rekan-rekan pada saat membaca materi ini. Pelajari dan praktekkanlah setiap bagian secara cermat dan seksama. Ada beberapa pertanyaan atau pernyataan dan panduan akan mencoba mengaitkan pembahasan dengan yang pernah diketahui dan didengar oleh rekan-rekan. Supaya motorik rekan-rekan ikut aktif, cobalah buat catatan khusus. Jangan lupa kerjakan bahan pelatihan dan evaluasi yang terdapat pada setiap bagian akhir pembahasan.
Semua soal dalam latihan dan evaluasi harus rekan-rekan kerjakan terlebih dahulu. Jawaban terhadap beberapa pertanyaan ini akan menunjukkan kepada rekan-rekan tentang kompetensi yang rekan-rekan miliki: materi mana yang sungguh-sungguh rekan-rekan kuasai, dan keterampilan apa yang sungguhsungguh belum rekan-rekan kuasai. Dalam hubungan ini, cobalah untuk menghitung skor rekan-rekan. Jika rekan-rekan memperoleh skor 80 ke atas, rekan-rekan harus diberi acungan jempol dan rekan-rekan dapat berbangga hati. Jika hal itu belum tercapai, rekan-rekan jangan merasa ciut atau kecewa. Materi yang belum rekan-rekan kuasai itu baca dan pelajari lagi. Perbanyaklah membaca, lakukan pertemuan dengan kawan-kawan, dan selalu mengikuti petunjuk pada setiap pembahasan materi ini.
Setelah rekan-rekan melakukan semua kegiatan yang dianjurkan dalam sajian materi ini, cobalah rekan-rekan menjawab pertanyaan sendiri atau merefleksi diri sebagai bahan balikan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh iv
rekan-rekan. Pada balikan (refleksi) diri tersebut, rekan-rekan harus mencoba untuk mengetahui (1) apakah rekan-rekan merasakan adanya ide-ide baru atau hal-hal baru, dan (2) apakah ada pengembangan kompetensi pada diri rekanrekan.
Perlu diketahui bahwa materi yang tersaji ini hanya merupakan bagian kecil dan tidak lengkap dari khazanah sastra Sunda Modern. Masih ada hasil karya sastra Sunda Modern yang belum dipaparkan dan dibahas secara lengkap dan mendalam pada catatan kecil ini. Walaupun demikian semoga kesederhanaan dan kekurangan sajian materi ini mengundang rasa kepenasaran para pembaca untuk menggali sendiri khazanah sastra Sunda Modern lainnya yang belum sempat diinformasikan di dalam buku kecil ini.
Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biografi Kepenulisan Blogger

Komunitas Guru Menulis Komunitas bagi para guru/dosen yang se...