Jumat, 13 Januari 2017

Sinopsis Dan Resensi Buku Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye

sinopsis dan resensi buku daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Oke, ini dia sinopsis buku daun yang jatuh tak pernah membenci angin :
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik.

Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini.

Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.

Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah… Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun… daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.
====================================================
🙂

Judul                    : Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Pengarang            : Tere-Liye
Penerbit               : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan                : Ketujuh, September 2012
Jumlah halaman    : 264 halaman

 “Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji-janji masa depan yang lebih baik. Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini. Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua. Sekarang, ketika dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah… biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun… daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya”
Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin, berkisah tentang kenangan dan cinta yang dialami oleh seorang gadis cantik dan pintar bernama Tania. Seperti sebuah lego yang disusun satu persatu hingga menjadi utuh, kisah dalam novel yang di tulis oleh Tere Liye ini sanggup menghanyutkan hati pembaca pada setiap potongan ceritanya. Ketika berumur 11 tahun, kerasnya kehidupan membuat Tania dan Dede—adik Tania—terpaksa mencari uang dengan mengamen dari satu bus kota ke bus yang lainnya, hal tersebut mereka lakukan demi menghidupi diri mereka dan sang ibu yang sakit-sakitan. Ayah Tania meninggal ketika Tania berumur 8 tahun.

Sejak saat itu pula kehidupan mereka yang pas-pasan berbalik menjadi serba kekurangan. Tania, Dede, dan Ibunya diusir dari rumah kontrakan lalu memutuskan untuk tinggal di rumah kardus dekat dengan sungai dan tempat pembuangan. Ketika Tania dan Dede sedang mengamen, tanpa sengaja Tania menginjak sebuah paku payung pada telapak kaki tanpa alasnya. Tania kecil mencoba menahan rasa sakit sementara adiknya hanya bisa panik tanpa tahu harus melakukan apa. Orang-orang dalam bus hanya melirik Tania yang kesakitan tanpa rasa iba. Ketika itulah, seorang pria muda datang menolong dan membalut kaki Tania dengan sapu tangan putih miliknya. Pria itu bernama Danar, malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk merubah kehidupan Tania, Dede, dan Ibunya. Lambat laun setelah beranjak dewasa, gadis itu akhirnya sadar bahwa perasaan lugu yang diam-diam tumbuh di hatinya sejak dulu bukanlah perasaan biasa selayaknya seorang adik kepada kakaknya. Danar menjadi pria yang membuka babak baru yang lebih baik dalam kehidupan Tania, juga menjadi cinta pertama baginya. Salahkah perasaan ini? Salahkah bila Tania menyukai seseorang itu, seseorang yang menjadi malaikat bagi keluarganya?

Sudut pandang orang pertama yang digunakan oleh Tere Liye dalam novel ini membuat emosi dan penyampaian melalui sudut pandang Tania menjadi cukup baik dan dapat dinikmati pembaca. Alur maju-mundur yang penulis ingin coba sampaikan dalam bercerita sama sekali tidak membingungkan pembaca. Sang penulis sangat baik dalam merangkai sebuah cerita hingga menemukan benang merahnya. Walau ini adalah kali pertama saya membaca novel karya Tere Liye, nampaknya saya mulai jatuh cinta dengan gaya penulisan yang sederhana namun bermakna khas beliau. Satu hal yang membuat saya ingin memberikan komentar pada novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin yaitu karakter Danar yang saya rasa kurang terlihat dan melekat di dalam cerita. Mungkin karena di dalam novel ini, Tania seolah bercerita mengenai dirinya dan perasaan cintanya, juga ia menceritakan tokoh Danar dari sudut pandangnya.

Resensi Novel 5 cm


Identitas Buku
Judul Buku                           :  5 cm
ISBN                                     :  9797591514
NamaPengarang                  : Donny Dhirgantoro
Penerbit                               : PT. Grasindo
Tahun Terbit                        : 2007
Tebal Buku                          : 381 halaman
Harga Buku                          : Rp 60.000,00

sinopsis novel 5 cm terlengkap

From: Sarungpreneur.com
Sinopsis Novel 5 cm-Cerita ini dimulai dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku dirinya “manusia-manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu” yang telah kehabisan pokok bahasan pada waktu nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketiwi.
Mereka berlima adalah Arial, Riani, Zafran, Genta dan Lan. Arial adalah sosok yang paling handsem diantara mereka semua. Riani pakai kacamata ia adalah sosok yang cantik, cerdas dan seorang N-ACH sejati.
Zafra, adalah seorang penyair yang kebanyakan bimbang dalam hidupnya. Lan, ia adalah tokoh yang paling gendut, subur diantara mereka dan kepalanya botak plontos. Genta ia dianggap “the leader”, dengan badan yang ideal dengan rambut lurus yang berjambul.
Picture of You-nya The Cure terdengar lembut dari tape mobil lan dalam sepanjang jalan Diponegoro, Menteng. Kelima orang dalam mobil tersebut baru saja selesai makan bubur ayam di Cikini.
Mereka semua sepakat, untuk entah beberapa kali nya, pergi kerumah Arial. Halaman rumah Arial yang cukup luas dan asri. Semuanya teringat, tiga tahun yang lalu ketika baru beranggotakan empat orang dan belum menjadi “Power Rangers”.
Tiba-tiba ada yang berkata “ Mungkin sebaiknya kita ngga usah ketemu dulu”, Genta mengalirkan kalimat pendek. “Kita bertemu lagi tanggal 14 agustus ya” Genta meyakinkan kawan-kawannya. “Pokoknya nanti aku bikin reminder buat tanggal 14 agustus di handphone. Tanggal 7 Agustus aku kasih tau planning nya aja lewat SMS, dimana kita akan bertemu,” Lanjut Genta.
Pada tanggal 7 Agustus tepatnya pukul 09.00 pagi, Genta mengirim SMS kepada ke-4 temannya. “Selamat pagi semuanya, gue kangen banget sama kalian semuanya, sumpah !, tanggal 14 Agustus nanti kita bertemu di stasiun kereta api senen jam 02.00.
Tiba tanggal 14 Agustus waktu menunjukkan Pukul 01.30. SIang itu daerah stasiun senen panas sekali. Di stasiun senen, Genta bersama bawaannya yang super banyak, menikmati makan siangnya di salah satu restoran Padang di tempat itu.
Tiba-tiba muncul sosok Zafran terlihat oleh Genta dengan carriernya yang cukup gede juga, baju orange menyala, celana pendek, dan kacamata eighties ala Erik Estrada dalam Film CHIPs-membuat Zafran terlihat nyentrik. Sosok Lan dan Riani yang penuh senyum berlari kecil memasuki Restoran Padang. Arial juga datang dengan adiknya, bernama Dinda.
Sekarang waktu menunjukkan pukul setengah tiga lebih, mereka berenam dan barang bawaan yang hamir sama dengan rombongan pecinta alampun, menuju ke kereta yang siap mengantar mereka ke tujuan.
Kereta ekonomi Matarmaja yang entah berapa lama melayani trayek Malang-Jakarta dan sebaliknya ini terlihat tampak begitu tua dan kumuh dengan beberapa kaca yang telah pecah. Setelah membereskan barang bawaan, mereka semua duduk, berhadap-hadapan.
Riani dan Dinda duduk berhadapan di pojok dekat dengan jendela. Genta di sebelah Riani berhadapan dengan Arial, serta Zafran duduk di sebelah Arial berhadapan dengan Lan. 5 menit kemudian kereta mulai beranjak meninggalkan stasiun senen. Kereta bergerak dengan perlahan, sesekali mengeluarkan angin dari sambungan gerbongnya.
Lan kemudian bercerita tentang jumpalitannya selama dua bulan. Ia yang tidak mudah menyerah, dua kali penolakan kuisionernya, menakjubkannya Sukonto Legowo, Mas Fajar, Keriputnya tangan papa dan mama, sidangnya, pokoknya semua Lan ceritakan di hadapan teman-teman.
Arial muali menceritakan tentang Indy, cewek yang telah merebut hatinya, Indy yang parasnya biasa saja namun enak dipandang dan nggak ngebosenin, Indy yang selalu mengisi hari-hari Arial sejauh ini.
Setengah malam telah terlewatkan. Kereta tua yang tak kenal dengan yang namanya lelah itu mulai menyapa pemandangan kota-kota di Jawa Tengah, melaju cepat di atas rel Jawa di malam hari.
Jalan desa dan jalan perkotaan tua yang damai dan mulai sepi. Pukul 02.30 pagi di stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Genta, Riani, Zafran, dan Dinda turun dari kereta tua itu, menginjakkan kaki di ubin putih yang mulai kekuningan di stasiun Lempuyangan Yogyakarta.
Mereka berjalan ke toilet stasiun yang ada di antara para pedagang yang masih mencari sesuap nasi di pagi yang terasa lain di hati mereka.
Kemudian setelah turun di stasiun Lempuyangan mereka lekas berjalan masuk ke kereta, Perlahan namun pasti, kereta mulai beranjak meninggalkan stasiun Lempuyangan. Kereta muali melaju dengan cepat melawi hutan jati antara Madiun dan Nganjuk.
Keenam anak tersebut sudah dari kantuknya, mereka mulai bercanda lagi di dalam kereta. Pagi di luar terlihat sangat cerah seakan berdatangan menyambut rombongan yang cukup jauh dari rumah ini.
Setelah mereka tiba di  stasiun Malang. Matahari sore yang sudah enggan mengeluarkan sinarnya datang menyambut. Sebelum meninggalkan kereta, sekali lagi mereka memandangi kereta yang terdiam setelah melaju seharian penuh.
Kereta tua yang dalam diamnya telah bercerita banyak tentang keberagaman manusia. Di satasiun Malang, Rombongan pecinta alam ini mulai menarik perhatian banyak orang. Rasa pegal-pegal masih terasa setelah perjalanan.
Sehingga mereka memutuskan untuk istirahat sebentar di kursi stasiun yang panjang, untuk sekedar meluruskan kaki dan menghilangkan penat, matahari sore masih menyisakan sinarnya sedikit menembus pepohonan-pepohonan berada di desa kecil.
Pada waktu sore itu di Tumpang banyak sekali kesibukan jip-jip menunggu pendaki yang mulai berdatangan dari berbagai daerah. Penampilan mereka mirip semua karena memang mereka memiliki satu tujuan yang sama yaitu Mahameru.
Setalah itu mereka mulai melangkah, menyusuri jalan berbatu di desa yang kemudian berbelok ke jalan setapak mungil menuju ke punggung Gunung Mahameru. Perjalanan terus berlanjut menembus pepohonan di punggung mahameru.
Dari ketinggian pinggir lereng Gunung Mahameru, Ranu Kumbolo perlahan muncul layaknya tetesan air raksasa yang jatuh dari langit dan membesar di hadapan mereka. Pukul 02. 00 pagi, dingin diatas 3000 Mdpl. Rombongan itu berdiri di depan tenda.
Keenam anak itu tercengang melihat Gunung Mahameru dalam gelapnya malam. Setelah membereskan tenda, mereka mulai bergerak melewati hutan cemara yang gelap dengan penerangan seadanya.
Puncak Mahameru terlihat seperti sebuah gundukan pasir yang Besar dengan taburan batu karang dimana-mana. Jalur pendakian terlihat terang di terangi sinar bulan dan cahaya senter dari para pendaki Gunung Mahameru.
Matahari pagi mulai menampakkan sinarnya, sinar matahari pagi yang hangat menyapa tubuh dingin mereka. Keenam anak itu seperti melayang saat menjejakkan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Waktu seperti berhenti sejenak, dataran luas berpasir itu seperti sebuah papan besar yang menjulang dengan indah di ketinggian menggapai langit.
Di sekeliling mereka tampak langit kebiru-biruan dengan sinar matahari yang begitu dekat. Awan putih mulai berkumpul melingkar di bawah mereka. Asap putih yang tebal membubung di depan mereka berada di mana-mana.
Para pendaki nampak berbaris teratur di puncak Mahameru. Di depan barisan tertancap tiang bendera dari bambu berdiri sendiri dengan Background kepulan asap/kabut Mahameru dan langit yang kebiru-biruan.
“Biarkan keyakinan mu, 5 centimeter menggantung  mengambang di depan mu. Dan…setelah itu
yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih
banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering
melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras
dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”
Kata yang diucapkan Zafran dengan penuh yakin.
Sepuluh tahun berlalu, minggu pagi di scret garden. Keluarga besar penuh cerita itu berkumpul di bungalow secret garden. Riani dan Dinda memejamkan matanya. Dan sekarang mereka menjadi seorang ibu. Bungalow secret garden pada hari itu penuh denga do’a, mimpi dan keyakinan yang tulus dalam hati mereka. Akhirnya semua saling pandang dan tersenyum satu sama lain.

Resensi Unsur Intrinsik sinopsis novel 5 cm

sinopsis novel 5 cm lengkap beserta
From: Titaliyom um Tare.com
  1. Penokohan
  1. Arial adalah lelaki terganteng diantara mereka, dan bertubuh atletis
  2. Riani ia adalah gadis berkacamata yang cantik cerdas serta mengutamakan prestasi
  3. Zafran adalah lelaki berbadan kurus, anak band, gokil, senang bersyair serta membuat puisi-puisi, hidupnya terasa kurang lengkap bila tidak bersyair selama sehari
  4. Lan ia adalah tokoh penggemar bola, gemar makan terutama makan indomie sekaligus penggemar artis Happy Salma
  5. Genta adalah seoarang leader diantara mereka sehebat-hebatnya Genta adalah sosok yang baik hati, seorang aktivis kampus.
  1. Tema
Bertemakan tentang persahabatan 5 anak muda yang memiliki kekuatan, keajaiban, mimpi serta keyakinan handal
  1. Latar dan Suasana
Latar tempat :
  1. Stasiun kereta api
  2. Stasiun Lempuyang di Yogyakarya
  3. Ranu Pane
  4. Ranu Kumbolo
  5. Puncak Gunung Mahameru
Latar Waktu
  1. Pagi hingga malam hari
Suasana :
  1. Menggembirakan
  2. Mengharukan
  3. Menegangkan
Alur Cerita
Novel ini menggunakan alur maju dan alur mundur artinya dalam cerita ini terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian di masa akan datang.
Amanat
Amanat yang tersampaikan, Terimalah sahabat kita dengan sepenuh hati dan apa adanya, baik kelebihan dan kekurangannya yang ada pada diri sahabat kita. Karena tidak semua orang mempunyai kelebihan semata.
Kelebihan itu pasti selalu didampingi dengan kekurangan masing-masing, tinggal bagaimana cara kita sebagai teman menyikapi kelebihan dan kekurangan tersebut
Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel 5 cm yakni bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami oleh pembaca khususnya di kalangan remaja.

Kelebihan dan Kekurangan buku 5 cm

unsur intrinsik novel 5 cm
From: Goodreads.com
Kelebihan buku 5 cm
Kelebihan dari buku ini adalah ceritanya yang cukup menarik penuh tantangan dan petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang elegan mudah dipahami dan alur ceritanya yang tidak membosankan sehingga menarik pembaca untuk membaca buku ini hingga akhir.
Di dalam buku ini terdapat banyak kata-kata yang dapat membuat kita terinspirasi. Dalam ceritanya diselipkan beberapa lagu yang sesuai dengan suasana yang sedang dialami, sehingga membuat kita semakin terlarut dalam cerita.
Ditambah dengan penggambaran setting latar waktu dan latar tempat yang detail, namun tidak berlebihan seakan membuat kita seperti ikut terlibat di dalamnya, seperti pejalanan mereka dari stasiun senen, Jakarta sampai ke puncak Gunung Mahameru.
Pembaca bagaikan berada dalam situasi tersebut, merasakan dinginnya Ranu Pane, Indahnya Ranu Kumbolo, Kisah mitisnya kalimati serta menakjubnya puncak Mahameru. Pesa moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotuvasi pembaca agar dapat mengejar impian mereka dan membuat menjadi kenyataan.
Kekurangan Buku 5 cm
Cerita akhir novel 5 cm ini walaupun berakhir dengan happy ending, namun masih sedikit menggantung dan serasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut.
Ditambah lagi dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat dari orang tuanya dan semuanya seumuran. Hal tersebut menyebabkan pembaca sulit dalam membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang masih muda dan mana yang anak-anak.
Remomendasi
unsur intrinsik novel 5 cm lengkap
From: yaziedahmad.com
Novel ini seru banget untuk kamu yang gemar membaca buku. Dapat dijadikan salah satu buku favorit kamu. Dengan cerita yang menginspirasi tidak membuatmu bosan untuk membacanya berulang-ulang.
Resensi Novel Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi  karya Andre Hirata



Secara keseluruhan , novel laskar pelangi menceritakan tentang kehidupan anak-anak di Belitong. Sang penulis memulai kisah ini dengan cerita mirisnya dunia pendidikan Indoensia dimana sekoah yang sangat kurang layak dan hendak ditutup karena kurang murid.
Sekolah itu adalah sekolah dasar Muhammadiyah yang berada di Gantung Belitong Timur. Tapi, karena murid yang mendaftar genap 1, sekolah tersebut tidak jadi ditutup dan tetap berjalan seperti sekolah pada biasanya. Sepuluh murid itu adalah anggota laskar pelangi. Nama laskar pelangi diberikan oleh guru mereka yaitu Bu Mus.
Kesepuluh murid itu adalah Lintang, Ikal, Sahara, Mahar, Syahdan, A Kiong, Borek, Kucai, Haru, dan Trapani. Novel ini berkisahkan tentang perjuangan dari sepuluh anak anggota laskar pelangi untuk menggapai impian mereka yang penuh dengan tantangan. Kental dengan cerita khas anak-anak melihat dunia dengan penuh ambisi yang simpel. Sinopsis novel laskar pelangi lengkap.

Unsur Instrinsik Novel Laskar Pelangi

Tema Novel Laskar Pelangi

Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini bertemakan tentang pendidikan yang disisipkan kisah-kisah persahabatan diantara para anggota Laskar Pelangi. Ada juga dimasukan tema ekonomi, akan tetapi yang lebih dominan adalah pendidikanya.

Awal Cerita Dalam Novel Laskar Pelangi

Cerita Laskar Pelangi berawal dari dibukanya sekolah dasar yang terletak di Desa Gantung, Kab. Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan. Di daerah itu kaya dengan sumber daya alam yang sangat melimpah terutama timah. Belitong adalah daerah pertambangan timah terbesar yang menghasilkan banyak keuntungan.
Mirisnya, kehidupan disana masyarakatnya terdapat kesenjangan sosial ekonomi lumayan tinggi. Pada pagi ketika para calon siswa baru mendaftar dengan di temani oleh orang tuanya datang ke sekolah dasar untuk melakukan pendafaftaran. Bangunan sekolahnya sangat memprihatinkan sepeti akan roboh dan tidak layak sebagai tempat belajar dan juga mengajar.

Munculnya Konflik Pada Novel Laskar Pelangi

Konflik memuncak ketika di tunggu sampai siang hari, jumlah dari para pendaftar tidak kurang dari sembilan orang. Dengan jumlah segitu tidak bisa memenuhi syarat dari lemabaga pendidikan. Situasi ini menjadikan kepala sekolah yaitu Pak Harfan menjadi cemas dan Bu Muslimah guru sekolah dasar itu merasakan hal yang sama. Pak Harfa pun bermaksud untuk memberikan sambutan dan mengumumkan pembatalan penerimaaan siswa baru.
Konfilk-konflik yang baru terus bermunculan dari setiap tokoh. Tapi, konflik berikutna secara garis besarnya melibatkan seluruh tokoh pemain adalah ketika akan diadakanna lomba cerdas cermat dan karnaval antara sekolah.

Penyelesaian Masalah Dalam Novel Laskar Pelangi

Ketika pak Harfan akan menampaikan pemberitahuan akan membatalkan penerimaan siswa baru akan dibatalak, ada seoarang ibu datang untuk mendaftarkan anaknya yaitu Harun yang memiliki keterbelakangan mental. Angin segar seperti mengena Pak Harfan, Bu Muslimah, dan para orang tua siswa lainnya. Kedatangan Harun menjadikan syarat untuk dibukanya kelas pembelajaran terpenuhi dan akhirnya tidak jadi ditutup.
Sekolah ini ketika malam harinya dipakai untuk kandang ternak ini pada akhirnya bisa memuai kegiatan belajar dan mengajarnya meskipun fasilitas yang dimiliki tidak sesuai dengan standar sekolah pada umumnya. Karnaval antar sekolah pun akan segera dimulai. Sekolah dasar yang di kepalai oleh Pak Harun ada sedikit permasalahan dikarenakan dananya terbatas dan pesimis muncul untuk mengikuti karnaval itu.
Akan tetapi, Bu Muslimah tetap ngotot untuk mengirim para muridnya mengikuti karnaval, karena Bu Muslimah yakin bahwa para muridnya memiliki nilai seni dan kreatifitas yang tinggi. Mahar ditunjuk untuk menjadi ketua dari sekolah untuk mengurus persiapan untuk karnaval. Pada akhirnya, dengan kreatifitas, Mahar pun berhasil untuk mendorong teman-temannya medapatkan piala.
Lomba selanjutnya yaitu cerdas cermat. Bu Muslimah, Ikal dan teman-temannya merasa cemas karena cerdas cermatnya akan segera dimulai, tapi orang andalan di tim mereka belum datang juga. Sempat terlambat akhirny orang yang di tunggu pun datang yaitu Lintang. Awalnya tim mereka tertinggal dari lawannya. Ketika pada bagian soal perhitungan tim Lintang mengejar ketertinggalan dan akhirnya menjadi juara.

Latar Tempat Pada Novel Laskar Pelangi

Latar Tempat Novel Laskar Pelangi

Latar tempat yang diambil dari novel Laskar Pelangi ini di sekolah dasar yang bernama SD Muhammadiyah yang berlokasi di Dsa. Gantung, Kab. Gantung, Belitong Timur, Sumsel. Ada juga latar tempat lainnya seperti pohon, gua, rumah, pantai, pasar dan lainnya yang masih di sekitar Belitong.

Latar Waktu Pada Novel Laskar Pelangi

Novel Laskar Pelangi adalah yang diangkat dari kisah nyata dan ada juga di masukan sedikit imajinasi, oleh karena itu waktu yang diceritakan di novel ini ketika tahun 1974.

Latar Suasana Dalam Laskar Pelangi

Suasana yang terjadi di novel ini beragam karena konflik yang terjadi juga banyak. Ada senang, sedih, dan cemas. Berikuti ini sedikit penggalan kisah yang menerangkan suasana dalam novel laskar pelangi.
Suasana Sedih
Bagian sedih dari cerita novel ini ketika Ikal, sahabat-sahabatnya dan Bu Muslimah berpisah dengan Lintang yang berhenti sekolah, karena ditinggal ayahnya mati dan harus mengurus keluarganya.
Suasana Senang
Salah satu bagian cerita yang menyampaikan suasana senang ketika tim cerdas cermat berhasil memenangkan pertandingan.
Suasana Cemas
Salah satu bagian cerita ketika suasana cemas adalah ketika Pak Harfan, Bu Muslimah dan calon murid dengan orang tuanya menunggu untuk menggenapkan calon siswa yang mendaftar agar memenuhi syarat supaya sekolah tidak ditutup.

Tokoh-tokoh Dalam Novel Laskar Pelangi

Ikal
Ikal merupakan tokoh utama dari novel Laskar Pelangi. Dia juga merupakan anggota Laskar Pelangi. Dia termasuk murin yang lumayan pandai, tidak mudah putus asa, dan selalu bersemangat tentang hal-hal yang ia sukai.
Lintang
Lintang adalah seorang anak yang paling pantai diantara murid lainnya. Dia juga murid yang paling rajin dan serius dalam belajar. Karena kecerdasannya lah tim sekolahnya berhasil menjadi pemenang lomba cerdas cermat. Kegemarannya adalah membaca buku dan mempelajari berbagai macam ilmu. Lintang juga tidak pelit membagikan ilmunya kepada teman-temannya.
Mahar
Mahar ini sangat berbakat di bagian seni, seperti melukis, menyanyi, dan lainnya. Pikirannya penuh dengan hal yang kreatif dan juga memiliki imajinasi yang tinggi. Anak dengan wajah yang rupawan ini sangat senang sekali dengan cerita-cerita yang tidak masuk di akal.
Bu Muslimah
Nama lengkap dari Bu Muslimah ialah N.A. Muslimah Hafsari merupakan guru sekolah dasarnya Ikal dan teman-temannya. Meskipun gajinya tidak pernah dibayar, Bu Muslimah tetap mengajar dengan seuat tenaga keada para muridnya. Bu Muslimah ini suka sekali dengan bunga, orangnya sangat terbuka terhadap hal-hal yang baru. Dia termasuk orang yang baik hati dan sabar.
Pak Harfan
Pak Harfan nama lengkapnya adalah K.A Harfan Efendy Noor merupaka kepala sekolah, dengan Bu Muslimah, mereka bersikukh mempertahankan sekolahnya yang hampir saja ditutup akibat jumlah pendaftar siswa baru yang tidak memenuhi syarat. Pak Harfan sangat peduli dengan pendidikan.

Sudut Pandang Novel Laskar Pelangi

Sudut pandang yang dipakai pada novel Laskar Pelangi ialah sudut pandang orang ke satu, karena penulis novel memakai kata aku. Tokoh aku di dalam novel diceritakan paling banyak oleh sebab itu tokoh aku merupakan tokoh utama.

Amanat Novel Laskar Pelangi

Jangan mudah putus asa
Dalam menjalani hidup jangan pernah mudah putus asa dalam menghadapi keadaan sesulit apapun. Keadaan bisa saja banyak kekurangan, tapi janganlah kekurangan itu menjadikan kita agar berhenti untuk berusaha. Akan tetapi, jadikanlah kekurangan yang ada menjadi motivasi agar kita menjadi pribai yang lebih baik lagi.
Di dalam novel Laskar Pelangi bercerita mengenai duia pendidikan yang fasilitasnya sangat tidak memadai. Tapi, para pelaku yang ada di novel Laskar Pelangi tidak gampang putus asa dalam keadaan yang serba kekurangan itu. Mereka terus bersemangat belajar. Kemiskinan jangan dijadikan alasan untuk tidak belajar.
Jangan pernah berpikir pesimis
Ketika kita melihat orang yang memiliki kemampuan atau materi di atas kita, jangan pernah merasa diri kita lemah di dean mereka. Ketika kita masih berada di bawah mereka, bukan berarti kita tidak bisa menjadi seperti orang yang ada di atas kita. Jadikanlah motivasi agar kita tidak udah menyerah dan berusaha sekuat tenaga supaya kita lebih baik daripada mereka.
Untuk para pengajar
Sebagai guru harus ikhlas ketika mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Karena guru seperti kompas yang memandu kemana tujuan muridnya akan pergi. Bu Muslimah bisa dijadikan sebagai teladan karena dengan kesungguhannya beliau berjuang untuk memajukan pendidikan di kampung kecil meskipun gajinya tidak dibayar.

Unsur Ekstrinsik Novel Laskar Pelangi

Berikut unsur ekstrinsik dari novel Laskar Pelangi:
1. Latar Belakang Tempat
Penulis mempengaruhi psikologi dengan lingkungan tempat tinggal sang pengarang. Ditambah novel Laskar Pelangi ini adalah adaptasi dari kisah nyata yang pernah dialami sang pengarang. Letak tempat tinggal sang pengarang yang berada di Belitong Timur dijadikan latar tempat oleh penulis novel.
2. Latar Belakang Sosial dan Budaya
Banyak sekali unsur sosial dan budaya masyarakat yang terdapat di novel Laskar Pelangi yang berlatar tempat di Belitong. Adanya pemisah tembok tinggi antara pengusaha tambang dan buruh adalah latar belakang sosial. Interaksi diantara keuda belah pihak saling ketergantungan satu sama lainnya. Para buruh tambang butuh uang untuk menjalankan hidupnya,sedangkan para pengusaha tambang perlu buruh untuk membantu usaha mereka.
3. Lata Belakang Religi
Latar belakang agama atau religi pengarang sangat kuat sekali di novel Laskar Pelangi ini. Suasana Islamnya sangat begitu kuat. Di beberapa bagian cerita, sang pengarah beberapa kali menyelipkan pelajaran mengenai agama Islam.
4. Latar Belakang Ekonomi
Kebanyakan masyarakat Belitong mendapatkan penghasilannya dari perusahaan tambang timah. Di paparkan di dalam isi novel bahwasannya Belitong sangat kaya sekali akan sumber daya alam timah. Akan tetapi masyarakat Belitong tidak semuanya menikmati hasil dari melimpah ruahnya timah yang ada di sana.
Ada oknum yang memonopoli hasil produksinya, di sisi lain masyarakat sekitar tambang sana termarginalkan di daerah mereka sendiri. Latar belakang dalam novel Laskar Pelangi diambil dari kacamata penduduk Belitong yang sebagian besar ekonominya rendah. Padahal sumber daya alam yang ada di daerah mereka tinggi.
5. Latar Belakang Pendidikan
Banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan oleh pengarang di novel Laskar Pelangi. Sang pengarang novel tak hanya berkisah, tapi memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dimasukkan di bagian-bagian ceritanya.
Banyak sekali ilmu pengetahuan yang ada dalam novel ini seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi. Sang pengarang suka sekali memberikan istilah-istilah baru ilmu pengetahuan yang ada di dalam cerita novel ini. Hal ini menandakan sang pengarang novel mempunyai tingakat pendidikan yang sangat tinggi.

Kelebihan Novel Laskar Pelangi

Kelebihan dari novel laskar pelangi ini bercerita mengenai persahabatan dan kesetiakawanan yang sangat erat dan pentingnya pendidikan. Kisah yang dibawakan juga membuat pembaca merasa terharu.

Kelemahan Novel Laskar Pelangi

Kelemahan pada novel ini adalah pemakaian nama ilmiah di dalam cerita. Hal itu menjadikan para pembaca kurang enak dalam membacanya. Apalagi pengertian istilah asingnya di letakkan di belakang novel. Hal itu menjadikan kurang mudahnya untuk memahami arti dari isilah-istilah asing dan imajinasi pembaca akan terhabat apabila tidak mengerti istilah-istilah asing tersebut.
Alur ceritanya kurang jelas. Berbeda seperti Ayat-ayat cinta dan Harry Potter dimana alur ceritanya nyaman diikuti, cerita laskar pelangi alur waktunya maju mundur sehingga sedikit membingungkan para pembaca.

Kesimpulan Dari Novel Laskar Pelangi

Novel karya Andrea Hirata ini bisa mengambil pelajarn hidup yang sangat penting, seperti kita harus selalau menghargai hidup kita, tidak pantang menyerah dan terus selalu berusaha sekuat tenaga. Semua yang ada di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin asal kita mau untuk berusaha sekuat tenaga.
Hal yang paling menarik di cerita ini bahwa orang pintar tidak menjamin kesuksesan, seperti Lintang yang ada di cerita novel ini, dia meskipun pintar di akhir ceritanya dia bekerja menajdi seorang supir truk. Pada intinya kita hidup di dnia sudah diatur oleh Tuhan dan semua yang kita lakukan tidak terlepas dari kuasa Tuhan.

Saran Untuk Novel Laskar Pelangi

Penggunaan nama ilmiah alangkah baiknya di kurangi, supaya embaca enak dalam membaca dan juga mudah untuk memahami makna yang terkandung di dalamnya. Alangkah baiknya sang penulis memberikan keterangan waktu entah itu tahun atau bulan supaya pembaca mengerti alur dari ceritanya.

Resensi Novel Sang Pemimpi

resensi-novel-sang-pemimpi
itunes.apple.com

Sinopsis Singkat Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

sinopsis-novel-sang-pemimpi
kaskus.co.id
Novel sang pemimpi bercerita mengenai tiga anak yaitu Arai, Ikal, dan Jimbron. Dimana kehidupan tiga anak tersebut penuh dengan tantangan, lika liku hidup, pengorbanan, percaya akan kekuatan impian, percaya adanya kekuatan cinta, dan yang paling penting adalah adanya kekuasaan Allah.
Ketiga anak tersebut berusaha keras menuntut ilmu di sebuah SMA negeri yang jaraknya jauh dari kampung tempat mereka tinggal. Mereka bertiga menetap di sebuha los di pasar Magai Pulau Belitong yang kumuh. Mereka bekerja di sana sebagai kuli untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan untuk belajar.
Arai mengawali mimpi dari tiga anak itu. Arai sangat bersemangat dan selalu menyemangati kedua sahabatnya supaya terus mengejar impiannya. Selama di SMA, mereka terus bekerja keras untuk meringankan beban orang tua dengan cara membiayai sendiri kehidupan mereka.
Arai dan Ikal memutuskan untuk pergi ke Jakarta, mencari jati diri sekaligus menyambung hidup dan berusaha untuk melanjutkan pendidikannya. Ketika akan menuju Jakarta, mereka malah terdamar ke kota hujan Bogor. Lalu mereka berdua melamar ke kantor Pos Bogor.
Malangnya Arai gagal di tes kesehatan, lalu pergi ke Kalimantan. Sedangkan Ikal bekerja di kantor Pos dan lolos menjadi mahasiswa UI. Pada akhir cerita mereka dipertemukan kembali ketika tes seleksi beasiswa S2 ke Eropa. Pengumuman pun keluar dan mereka berdua berhasil lolos.

Unsur Instrinsik Novel Sang Pemimpi

Tema Novel Sang Pemimpi

Tema yang dibawakan novel Sang Pemimpi ini mengenai persahabatan dari kecil sampai dewasa dan semangat untuk berjuang menggapai impian. Hal ini bisa dilihat dari penyampaian sang penulis untuk berusaha menunjukan bahwa kekuatan impian itu sangatlah besar yang bisa membawa seseorang bisa melalui rintangan yang berat dan impian yang di anggap mustahil.

Latar Novel Sang Pemimpi

Novel ini berlatar di Pulau Magai Belitong, pasar, pelabuhan, bioskop, SMA Bukan Main, terminal di Bogor, dan di Kalimantan. Waktu yang dipakai adalah malam, sore, siang, pagi. Latar dari nuansa novel ini lebih kental ke melayu dan semangat anak muda dengan impian-impiannya.

Penokohan dan Watak Novel Sang Pemimpi

Ikal: pantang menyerah, optimis, baik hati, penggemar Rhoma Irama
Arai: banyak ide, pintar, rajin, pantang menyerah
Jimbron: gagap bicara, polos, suka sama kuda, baik
Pak Balia: bijaksana, baik, pintar
Pak Mutsar: pemarah, galak, tegas
Ibu Ikal: penuh dengan kasih sayang, baik, penyabar
Ayah Ikal: sabar, pendiam, bijaksana

Alur Dari Novel Sang Pemimpi

ALur yang dipakai di novel ini alur maju mundur. Alur maju terjadi ketika penulis bercerita dai kecil hingga dewasa, sedangkan alur mundur saat bercerita kejadian kecil ketika dewasa.

Gaya Kepenulisan Novel Sang Pemimpi

Gaya cerita dalam novel ini sangat bagus. Kata-kata yang ada di dalam novel terdapat paduan yang lembut dan puitis serta tak ada unsur-unsur yang berulang-ulang yang bisa membuat kita bosan. Bahsa yang ada sangat kaya sekali yang memiliki makna yang dalam di setiap katanya.
Novel Sang Pemimpi ini ditulis dengan menggunakan gaya realis metafora, cerita cerdas, penuh dengan imajinasi, dan menyentuh. Sang pembaca seperti masuk ke dalam certa pada novel dikarenakan novel ini terkandung dengan integelensi yang kuat.

Amanat Novel Sang Pemimpi

Amanat yang yang coba disampaika dari novel Sang Pemimpi ini yaitu kita sebagai manusia yang di ciptakan Tuhan merupakan mahkluk yang paling sempurna hendaklah jangan pernah lelah untuk menggapai mimpi. Hal ini terlihat jelas di setiap babnya.
Pada dasarnya manusia tidak akan bisa lepas dari mimpi dan juga keinginan hidupnya. Ini yang ingin disampaikan oleh Andrea Hirata untuk memberikan sebuah titik terang untuk manusia yang memiliki impian besar akan tetapi terhambat dengan keterbatasan.

Sudut Pandang Dalam Novel Sang Pemimpi

Sudut pandang yang dipakai adalah orang pertama yaitu aku. Penulis memposisikan sebagai Ikal dalam ceritanya.

Unsur Ekstrinsik Novel Sang Pemimpi

Nilai Moral yang Terkandug Dalam Novel Sang Pemimpi

Nilai moral yang ada di dalam novil ini sangat kuat sekali. Sifat yang ditunjukan tentang remaja yang pantang menyerah menghadapi berbagai cobaan hidup yang keras. Tokoh utama dalam novel ini yaitu Ikal memiliki perangai yang baik hati dan sangat setia kawan.

Nilai Sosial Dalam Novel Sang Pemimpi

Novel ini kaya dengan nilai sosial. Dibuktikan dengan kesetiakawanan antar tokoh. Setiap dari mereka selau meberikan semangat kepada kawan-kawannya agar jangan pernah menyerah untuk menggapai impiannya masing-masing meskipun terlihat mustahil di pandangan mereka.

Nilai Adar Istiadat Dalam Novel Sang Pemimpi

Nilai adat istiadat dalam novel ini terasa sekali. Adat kebiasaan untuk mencum tangan guru sebagai tanda penghormatan mereka, dan pekerjaan warga sebgai kuli tambang timah yang penuh dengan perjuangan.

Niai Agama Dalam Novel Sang Pemimpi

Nilai agama di novel Sang Pemimpi ini begitu kuat. Utamanya ketika bagian saat ketiga tokoh belajar di pondok pesantren. Penuh dengan aturan-aturan Islami dan nasihat kyai yang dihormati dan dipatuhi. Hal ini juga menambah novel ini menjadi kaya.

Kelebihan Novel Sang Pemimpi

Novel ini sangat bagus unutk dibaca oleh generasi muda. Idealisme yang ada di novel ini bisa mempengaruhi pembacanya untuk terus berusaha menambah semangat unutk menggapai impiannya. Di novel ini juga kita bisa belajar untuk selalu menghormati orang tua kita meskipun keadaan orang tua dan keluarga kita dalam keadaan serba kekurangan. Membaca novel sang pemimpi orang-orang bisa membangun mimpi-mimpinya kembali. Tidak ada yang mustahil apabila kita terus berusaha dengan keras untuk menggapai impian kita.

Kekuragan Novel Sang Pemimpi

Para pembaca perlu waktu untuk memahami cerita di beberapa bab, karena ada ceita yang tidak selaras dengan alur ceritanya. Di dalam novel kata-kata diksinya tinggi yang menyebabkan pembaca perlu mengerti yang penulis ceritakan. Terdapat banyak kiasan sehingga pembaca pemula akan sulit memahaminya. Adanya bahasa melayu yang susah dimengerti. Karena semua pembaca tidak paham bahasa Melayu.

Kesimpulan Novel Sang Pemimpi

Banyak sekali nilai edukatif, pengetahuan, soial, agama, dan adat istiadat yang dipaparkan di novel Sang Pemimpi ini. Ini mencirikan bahwa novel Sang Pemimpi merupakan novel yang berkualitas. Novel ini sangat luar biasa jika kita paham apa yang penulis ingin sampaikan. Novel Sang Pemimpi juga cocok unutk para generasi muda yang sedang mencari jati dirinya.

Kamis, 12 Januari 2017

Resensi Buku Untuk Kumpulan Cerita Pendek Perjalanan Waktu Karya Ade Irma Verasari
Part 1


KUMPULAN CERPEN

Penulis: Ade Irma Verasari
ISBN: 978-602-6330-46-8
Tebal: 134 halaman
Kertas: Bookpaper 72 gsm
Cover: Laminasi Doff
Lem: Lem Panas Putih
Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia
Harga: Rp 55.000

Baca sebagian isi bukunya di bacabuku.mazemedia.net/buku/perjalanan-waktu/

Lakukan pemesanan lewat web, klik tautan ini http://mazemedia.net/toko/perjalanan-waktu








Buku Kumpulan cerpenku ini memuat sebelas cerita tentang para remaja yang bisa memberikan inspirasi kepada pembacanya. Diterbitkan oleh MazeMedia publishing dengan total halaman sekitar 135 halaman. Setting tempat ceritanya ada yang di dalam negeri ada pula yang bersetting luar negeri.
Kita diajak untuk menghargai waktu, karena waktu itu tak pernah kembali, waktu akan meninggalkan siapapun yang menyia-nyiakannya.

Cerpen Waktu Tak Berpihak Ibu
Menceritakan kesedihan seorang gadis yang kehilangan ibunya secara mendadak ini mencari cara supaya bisa melupakan kesedihannya.Akhirnya dia bermimpi bertemu kembali dengan ibunya dan kembali memutar waktu dengan mesin waktu ketika kecelakaan yang merenggut nyawa ibunya terulang lagi. Gadis itu berusaha memperbaiki keadaan supaya ibunya tidak jadi meninggal. Tapi ibunya marah dan meminta gadis itu untuk mengikhlaskannya dan mengembalikan keadaan seperti seharusnya.

Cerpen Ayahku
Menceritakan pertemuan seorang anak dan ayahnya yang sudah lama terpisah. Sang anak tak menyangka kalau ayahnya adalah pengusaha besar. Pertemuan merekapun sangat  tak disangka. Anaknya jadi korban penyanderaan seseorang yang ternyata sudah mengenal ayah anak itu. Si penyendera memanfaatkan situasi itu. Anaknya dipakai tameng untuk menutup pabrik ayahnya yang sudah meresahkan rakyat. Sementara si anak hanya bisa mendeuga-duga siapa sebenarnya yang menyandera dan yang dipanggil ayah oleh orang itu. Sebuah pertemuan yang mengharukan dan menyentuhpun terjadi.

Cerpen Dua Amanat Ibu
Mengisahkan tentang amanat yang harus selalu dijaga oleh seorang anak dari ibunya. Amanat itu adalah tak boleh berbohong dan tak boleh mencuri. Si anak yang mengalami peristiwa yang tak inginkan mengharuskan dia untuk berbohong dan mencuri. Setelah sadar, barulah anak itu mengakui kesalahannya dan berjanji tak akan pernah mengulanginya lagi.

Cerpen Pelangi Semu 
Mengisahkan keharuan seorang gadis buta yang mempunyai saudara kembar seorang gadis normal. Sang gadis buta itu di satu sisi merasa beruntung dengan keadaan butanya karena dia terbebas dari perkara mencemooh orang lewat pandangan, dsb. Tapi di lain pihak dia merasa iri pada saudara kembarannya yang sempurna. Cantik, banyak teman dan pintar. Sementara si gadis buta hanyalah gadis rumahan yang tak punya banyak teman. Suatu hari dia menyelamatkan saudaranya yang akan diperkosa oleh seorang berandal kampung, dan si gadis itu seketika melihat sebuah warna lain selain hitam yang selama ini setia menemaninya. Warna itulah warna pelangi yang mendatanginya walau hanya sekilas untuk kemudian gelap lagi.

Cerpen Misteri Teka-Teki  
Mengisahkan seorang gadis yang kebingungan menanggapi terror teka-teki di tengah liburan sekolahnya. Gadis ini mencoba memecahkan pertanyaan demi pertanyaan dari sang peneror, dan akhirnya diapun dapat mengetahui siapa sebenarnya yang telah memberikan teka-teki kepadanya selama ini. Teka-teki ini membuat liburannya di tengah hujan tiap hari terasa tak membosankan lagi.


Cerpen  Pelangi Semu

Mengisahkan dua orang gadis kembar bernama Kinanti dan Kinarsih


 

6. Penantianku



7. Dihantui Mimpi



8. Dialog Sepi



9. Musim Semi Di Tokyo



10. Jam Pasir



11. Keajaiban  Di Rantau Orang

 

bersambung ke part 2 he he....

Foto Redaksi Mazemedia.




Biografi Kepenulisan Blogger

Komunitas Guru Menulis Komunitas bagi para guru/dosen yang se...